Sabtu, 29 Oktober 2011

Tips Honda CB – Pemilihan CDI AC dan CDI DC Senin, 30 Mei 2011

Tips Honda CB – Pemilihan CDI AC dan CDI DC Senin, 30 Mei 2011

oleh Aniez Cuah Bugies pada 25 Oktober 2011 jam 19:58
Tips Honda CB – Pemilihan CDI AC dan CDI DC
Senin, 30 Mei 2011

Dari pabrikannya sistem pengapian Honda CB menggunakan platina. Hal ini lah yang menganjal para pelirik modif Honda CB, solusinya ialah mengganti platina menjadi CDI. Namun pengapian CDI terdapat dua jenis yaitu AC dan DC. AC dan DC…?????pastinya itu yang membuat bingung, antara AC dan DC bagus mana.
  • ·         Sistem AC-CDI
Sistem ini dinamakan sistem AC karena arus yang masuk CDI adalah Arus bolak balik (alternating Current), yaitu arus listrik yang langsung berasal dari eksitasi oleh karena itu CDI jenis ini dinamakan AC-CDI. Cara kerjanya, arus dari kumparan eksitasi  disearahkan oleh rectifier, kemudian terjadi pengisisan pada kapasitor. arus mengalir ke SCR yang kemudian di bias balik. setelah SCR menerima arus dari pulser yang berupa pulsa,pulsa tersebut menetralisir efek penghalang dari gerbang. arus anoda bertambah secara nyata, dengan reduksi teganagn sasaat melalui SCR tersebut. sekali hantaran telah dimulai, maka gerbang akan kehilangan semua kontrol sampai arus telah arus telah direduksi menjadi kira-kira sebesar nol SCR tersebut. maka SCR akan membuka dan arus akan mengalir ke ground sehingga terjadi bunga api pada busi. Pada AC CDI arus yang keluar dari coil ignition dipengaruhi oleh putaran mesin, sehingga semakin besar putaran mesin, semakin besar pula arus yang dihasilkan.

  • ·         Sistem DC-CDI

Sistem ini dinamakan sistem DC karena arus CDI disuplai oleh baterai, sehingga arus yang masuk adalah arus DC (Direct Current). keuntungan dari sistem ini adalah arus yang masuk cenderung tetap karena arus tidak tergantung pada putaran mesin, sehingga tegangan pengapian pada elektroda busi relatif stabil. cara kerjanya CDI DC disuplai dengan baterai, didalam CDI tersebut terdapat transformer yang berfungsi menaikkan tegangan baterai 12 volt menjadi 220-300volt, tegangan ini selanjutnya disalurkan ke dioda untuk disearahkan. transformator dapat bekerja menginduksi arus DC dari baterai dikarenakan adanya transistor jenis npn yang bekerja sebagai saklar. Arus dari dioda ini selanjutnya disalurkan ke kapasitor, sehingga pada kasipasitor. saat sinyal dari generatr pulser mengalir ke SCR, efek penghalang dari SCR akan di netralisir, pada saat ini muatan listrik yang disimpan di dalam kapasitor di lepaskan ke kukmparan primer koil pengapian dan di perbesar lagi oleh kumparan sekunder, tegangan tinggi dari koil ini selanjutnya dialirkan ke busi sehingga pada busi terjadi loncatan bunga api.
KESIMPULAN
Kelebihan :
  • AC-CDI : Pada waktu mesin putaran tinggi, arus yang dihasilkan semakin besar sehingga tegangan sekunder koil pengapian akan lebih besar.
  • DC-CDI : Arus yang masuk ke unit CDI relatif stabil, karena tidak tergantung dari putaran mesin, sehingga tegangan sekunder koil pengapian relatif stabil.
Kekurangan :
  • AC-CDI : arus yang masuk ke unit CDI tergantung dari putaran mesin, jadi pada waktu putaran rendah arus yang dihasilkan kecil.
  • DC-CDI : Baterai harus selalu dalam keadaan terisi penuh (baterai dan sistem pengisian harus dalam kondisi baik)

baca juga : Tips melacak kompresi bocor, tips atasi brisik pada yamaha cripton, tips karbu vakum jadi kontan, Tips Honda CB,  Alternatif dongkrak Yamaha Mio, Tips mengatasi oli ngrembes, Awasi piston baret akibat oli, Tips Honda CB & another 4 stroke motor

WebRepOverall rating

Tidak ada komentar:

Posting Komentar