Sabtu, 29 Oktober 2011

DOHC

DOHC


DOHC (Double Overhead Camshaft) merupakan salah satu teknologi valve lifting atau mekanisme katup. Sesuai dengan namanya, teknologi ini menggunakan dua buah noken as (camshaft). Masing-masing noken as memiliki fungsi yang berbeda, dimana salah satu noken berfungsi untuk katup isap dan yang lainnya untuk katup buang.
Biasanya, DOHC memiliki 4 buah katup yaitu 2 buah katup isap dan 2 buah katup buang. Namun, ada juga yang memiliki 2 buah katup isap dan 1 buah katup buang.
Yang namanya teknologi, pasti selalu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Salah satu keunggulan mekanisme ini adalah campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar lebih banyak dari pada rivalnya, yaitu SOHC.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh DOHC adalah memiliki akselerasi (percepatan) yang lebih tinggi ketimbang SOHC.  Tapi tidak lepas dari kekurangan atau kelemahan yang pasti dan selalu dimiliki oleh suatu teknologi. Kelemahan yang paling mendasar dari DOHC ini adalah biaya yang tentunya lebih mahal dari pada SOHC. Jika pada SOHC cukup dengan mengganti satu noken as, sesuai dengan namanya DOHC membutuhkan dua noken as yang memiliki kondisi yang tidak berbeda.
Selain itu, DOHC juga memiliki tiga buah gigi simetris (sentris) dengan rasio 2:1:1, sedangkan SOHC hanya memiliki dua buah gigi sentris dengan rasio 2:1. 2:1 artinya dua putaran kruk as (crabkshaft) sebanding dengan satu putaran noken as (camshaft).
Pada penggunaannya, DOHC maupun SOHC pun sama saja. Ada yang dibantu dengan mekanisme pelatuk (rocker arm), ada pula yang langsung memukul kepala katup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar