Sabtu, 29 Oktober 2011

CC Besar Tidak Selalu Boros

CC Besar Tidak Selalu Boros


Seiring perkembangan teknologi otomotif dunia dengan semakin menipisnya persediaan minyak mentah (bahan bakar fosil), penelitian- penelitian dilakukan di berbagai penjuru dunia. Pencarian bahan bakar alternatif mulai mereka (teknokrat) lakukan demi kemajuan teknologi automotif.
Selain pencarian bahan bakar alternatif, penelitian-penelitian juga mereka lakukan pada mesin kendaraan. Salah satunya adalah mobil yang dikembangkan oleh Renault dengan ukuran sekitar 1.000 cc diklaim mampu menempuh jarak sampai sekitar 120 km/liter, kendaraan ini masih menggunakan bahan bakar fosil yaitu solar. Di kendaraan roda dua, motor pabrikan Triumph menggunakan bahan bakar solar dengan kapasitas mesin 600 cc diklaim mampu menempuh jarak 98 km/liter.
Dengan penggunaan teknologi , penggunaan mesin berkapasitas besar tidak lagi menjadikan bahwa kendaraan tersebut boros bahan bakar. Salah satunya dengan menggunakan teknologi “injection” dan komputerisasi pada mesin-mesin kendaraan . Penggunaan komputer pada mesin-mesin tersebut, menjadikan kinerja mesin menjadi efektif dengan penggunaan bahan bakar yang efisien. Contohnya jika kita melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta dengan menggunakan mobil bermesin diesel berkapasitas 2.500 cc, paling tidak kita akan menghabiskan bahan bakar sekitar 25 – 30 liter (penulis menggunakan Chevrolet Trooper tahun 1986). Namun sekarang, dengan menggunakan mobil yang berbeda, kita menghabiskan bahan bakar sekitar 15-25 liter (penulis menggunakan Toyota Innova diesel tahun 2004).
Walaupun penggunaan “injection” pada mesin telah lama diterapkan, namun penggunaannya masih secara mekanik (belum menggunakan komputer), sehingga pengaturan jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar kurang efisien. Dengan penggunaan komputer maka bahan bakar tersebut diatur sesuai dengan kebutuhan mesin tersebut.
Karena kemajuan teknologi ini, mitos bahwa “mesin kapasitas besar adalah pemborosan bahan bakar”. Walau tidak sepenuhnya benar, pernyataan itu sering kita dengar. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat (pen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar