Kopeling

Kopeling

Kopeling (coupling) atau kopling merupakan satu nama yang tak asing didengar. Namun apa sebenarnya kopeling itu ?
Kopeling atau kopling adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan daya. Dengan kata lain kopeling adalah penyalur daya. Maka ada dua komponen yang dihubungkan dengan alat ini, yaitu penghasil daya dan komponen yang memerlukan daya (persnelling, transmisi, roda).
Pada umumnya kopeling terbagi atas dua jenis, yaitu kopeling basah dan kopeling kering. Di samping adalah salah satu contoh kopeling kering.
Kopeling tipe ini merupakan kopeling yang memiliki kemampuan untuk memindahkan daya yang besar. Biasanya digunakan pada kendaraan roda empat atau lebih dengan transmisi manual.
Selanjutnya kita beralih pada kopling basah. Kopling tipe ini biasanya digunakan pada kendaraan roda dua dan memiliki kemampuan memindahkan daya tidak sebesar kopeling di atas.
Di samping merupakan gambar kopeling pada kendaraan roda dua.
Kedua tipe kopeling yang telah diutarakan tadi memiliki kesamaan, yaitu digunakan pada kendaraan yang bertransmisi manual, keduanya memiliki pegas dan pelat. Namun kopeling yang ke dua ini digunakan pula pada kendaraan roda dua semi otomatis (misal motor bebek).
Kopeling tipe ini berfungsi menghubungkan dan memutus daya dari mesin ke transmisi atau persnelling.
Berikutnya adalah kopeling otomatis. Kopeling ini bekerja dengan memanfaatkan putaran mesin pada pengoperasiannya (penghubung atau pemutus daya). Ketika motor di gas, maka putaran mesin meninggi mengakibatkan kanvas yang berada di dalam mangkuk akan membuka dan menggerakkan poros yang menempel pada mangkuk tadi. Dalam keadaan ini maka kopeling bekerja menghubungkan daya dari transmisi ke roda. Sedang ketika keadaan mesin idle, kanvas yang berada di dalam mangkuk itu menutup dan kopeling dalam kondisi memutus daya.
Setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat, manual maupun otomatis, akan selalu memiliki kopeling, sesuai dengan fungsinya yaitu pemindah atau penyalur daya.