Sabtu, 29 Oktober 2011

Karburator Atau Injeksi

Karburator Atau Injeksi

Karburator dan injeksi adalah alat yang digunakan dalam sistem suplai bahan bakar. Keduanya berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam suatu mesin. Tetapi terdapat perbedaan yang mendasar pada kedua alat ini.
Karburator, alat ini lebih umum diketahui pada kendaraan berbahan bakar bensin. Alat ini berfungsi mencampur bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar. Proses pencampuran bahan bakar berlangsung pada karburator itu sendiri.
Karburator bekerja berdasarkan prinsip Venturi,  sehingga semakin banyak gas yang masuk melalui karburator itu maka sedikit banyak akan mempengaruhi jumlah bahan bakar yang ikut tersedot ke dalam ruang bakar. Pada pemakaiannya, bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar sedikitnya ada yang terbuang, khususnya pada saat kendaraan berada pada jalan mendaki.
Penggunaan karburator pada kendaraan roda dua sangatlah umum, walaupun tidak hanya roda dua yang memakai alat ini, kendaraan roda empat atau lebih pun memakai alat ini untuk menyuplai bahan bakar ke dalam mesin.
Injeksi, pada awalnya digunakan pada mesin diesel untuk menyuplai bahan bakar ke dalam ruang bakar. Alat ini menggunakan sebuah pompa untuk meniupkan bahan bakar ke dalam injektor (ejector). Pada penggunaanya, mesin diesel untuk jarak jauh memiliki nilai efisiensi yang tinggi, sehingga pada akhirnya alat ini diadopsi pada mesin berbahan bakar bensin.
Pada mulanya injektor digunakan pada mesin kendaraan roda empat atau lebih. Perkembangan teknologi otomotif yang maju, sistem injeksi ini mulai diadopsi pada kendaraan roda dua.
Proses pencampuran bahan bakar dengan injektor berlangsung di dalam intake manifold atau di dalam ruang bakar mesin.
Penggunaan injeksi pada mesin berbahan bakar bensin maupun diesel telah memasuki babak baru dengan penambahan sebuah alat bersistem komputer atau sering disebut dengan ECU. Penggunaan ECU sendiri telah menambah efisiensi injeksi ini.
Kedua alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karburator memiliki keunggulan tersendiri dimana seorang pengendara dapat mengatur (menyeting) secara manual dan tidak selalu membutuhkan teknisi khusus jika terjadi kemogokan, tetapi penggunaan bahan bakar yang jauh lebih boros dari injeksi merupakan kelemahan alat ini.
Injeksi memiliki kelebihan dalam efisiensi penggunaan bahan bakar, namun dengan penggunaan ECU, alat ini hanya bisa di set dengan menggunakan komputer sehingga memerlukan teknisi khusus. Tetapi bila tidak menggunakan ECU, alat ini pun bisa di set secara manual. Hindari sebisa mungkin kehabisan bahan bakar di jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar